Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250723-WA0026.jpg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Rabu (23/7/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Intinya sih...

  • Pemprov DKI Jakarta akan lakukan pembinaan ASN yang terlibat judi online

  • Tidak diberi promosi jabatan bagi ASN yang terindikasi bermain judi online

  • Laporan PPATK menyebut lebih dari 600 ribu pemain judi online di Jakarta, dengan deposit mencapai lebih dari Rp3 triliun per tahun.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik judi online alias judol di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta. Dia ingin menciptakan pemerintahan yang transparan dan bersih, salah satunya dengan menindak tegas ASN yang terlibat judol.

"Saya memang pengen pemerintahan DKI menjadi pemerintahan yang dikelola secara terbuka. Maka untuk itu, mohon tadi yang disampaikan oleh kepala PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) mengenai judol itu mendapatkan atensi kita, terutama buat ASN kita," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/7/2025).

1. Pemprov DKI Jakarta akan lakukan pembinaan ASN

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pembinaan ASN yang terlibat judi online. Sebab menurutnya, mayoritas ASN yang terlibat judol merupakan korban.

"Siapa pun ASN yang bermain-main dengan judol, tentunya kita harus melakukan pembinaan," kata dia.

2. Tidak diberikan promosi jabatan

Ilustrasi PNS (IDN Times/Daruwaskita)

Pramono menyebut akan meminta data dari PPATK terkait ASN DKI Jakarta yang terindikasi bermain judi online, agar mereka mendapat pembinaan.

"Tetapi kalau memang sudah tidak ya tentunya kami akan mengambil tindakan untuk itu. Termasuk salah satunya tidak memberikan kesempatan promosi jabatan bagi yang bersangkutan," tegas politikus PDIP itu.

3. Ada 600 ribu warga Jakarta bermain judol

Infografis Kasus Situs Judol Komdigi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan ada lebih dari 600 ribu pemain judi online di Jakarta, dengan deposit mencapai lebih dari Rp3 triliun dalam setahun terakhir.

Ivan mengatakan Jakarta jadi laporan terbanyak untuk warga yang melakukan transaksi judol, termasuk di internal atau Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta.

"Angkanya untuk deposit saja, jadi mohon maaf untuk warga dan internal macam-macam, lebih dari Rp3 triliun dalam satu tahun, dengan transaksinya 17,5 juta kali transaksi. Bisa dibayangkan perhatian yang harus kita, sumber daya yang harus kita lakukan untuk memberantas ini semua," kata Ivan.

Editorial Team