(IDN Times/Margith Juita Damanik)
Sementata itu, Abdu Syakur, Ketua RW 9 Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara juga mengatakan sebagian warganya tidak ingin pindah atau direlokasi.
Syakur mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun sarana umum seperti jalan dan listrik yang dianggarkan melalui APBD 2022.
Menurut dia, pembangunan sarana dan prasana sudah direncanakan sejak 2020 dan 2021, tapi tertunda karena adanya pandemi COVID-19.
“Ini APBD sudah masuk, jalan yang kita injak ini APBD DKI Jakarta ini 2022. Sebetulnya 2021 atau 2020 karena terbentur oleh COVID-19 itu tetunda, realisasi 2021-2022,” ucapnya.
Selain itu, alasan lain mengapa warga setempat masih betah, karena menurut Syakur saat ini secara komunitas di kawasan Tanah Merah Bawah sudah terbentuk. Masyarakat juga ingin supaya kampung ini bisa menjadi kampung yang layak huni.
“Ya betul. Karena masyarakat di sini komunitasnya sudah terbentuk. Ekonominya sudah terbentuk. Sosialnya sudah terbentuk,” ucap dia.
“Sebenarnya gini, kami ingin membentuk ini kampung layak huni,” imbuh Syakur.