Jakarta, IDN Times - Sebanyak 10.158 warga penghuni Rusun Marunda terkena dampak pencemaran batu bara. Hal ini diduga berasal dari aktivitas yang ada di pelabuhan curah milik PT Karya Citra Nusantara (KCN).
Kabar adanya pencemaran ini datang saat warga Marunda terdampak melakukan aksi di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3/2022).
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak mengatakan, warga di Rusun Marunda mengalami gatal-gatal akibat debu dari batu bara yang berterbangan. Kejadian ini sudah berlangsung sejak 2018 lalu.
"Jadi, menurut warga, pencemaran ini terjadi sejak tahun 2018. Jadi, ini akibat dari debu batu bara ini sangat mengganggu mereka. Dampak kesehatan yang dirasakan warga ini mulai dari ISPA, badan gatal-gatal," terang Jhonny kepada wartawan.