Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra menjadi buah bibir di masyarakat. Hal itu terkait dengan beredarnya surat berkop Sekretariat Kabinet yang ditandatangani langsung oleh Andi. Hal yang membuat masyarakat geram adalah surat itu ditujukan kepada para camat di seluruh Indonesia.
Dalam surat itu, Andi meminta dukungan para camat terkait perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek yang akan memberi edukasi kepada warga terkait COVID-19 dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) di puskesmas.
"Oleh karena itu, kami mohon bantuan bapak/ibu beserta para perangkat desa terkait agar dapat mendukung pelaksanaan program kerja sama ini agar pelaksanaannya berjalan baik dan efektif," tulis Andi dalam salinan surat yang dikutip IDN Times pada Selasa (14/4).
Dalam informasi perusahaan yang tertera dalam situs amartha.com, Andi merupakan Founder sekaligus CEO dari perusahaan yang berdiri sejak 2010 itu.
Uniknya, seorang warganet Twitter @trendingtopiq justru merevisi pengguna tata bahasa pada surat tersebut. Bukan hanya itu saja, @trendingtopiq juga menilai adanya dugaan malaadministrasi dalam surat itu.