Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT Waskita Toll Road (WTR) menandatangani Akta Jual Beli atau Sale Purchase Agreement (SPA) divestasi 30 persen kepemilikan saham (ekuitas) di Ruas Medan Kualanamu Tebing Tinggi kepada Road King Expressway (RKE) melalui anak perusahaannya Kings Ring Limited (KRL). (Dok. Waskita Toll Road)

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Toll Road (WTR), salah satu perusahaan investasi jalan tol terbesar di Indonesia, telah menandatangani Akta Jual Beli atau Sale Purchase Agreement (SPA) divestasi 30 persen kepemilikan saham (ekuitas) di Ruas Medan Kualanamu Tebing Tinggi kepada Road King Expressway (RKE) melalui anak perusahaannya Kings Ring Limited (KRL) dengan nilai transaksi di atas nilai buku ekuitas WTR di ruas tol tersebut. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo hadir dan menyaksikan penandatanganan SPA tersebut di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (22/4/2021). 

Adapun RKE merupakan salah satu investor asal Hong Kong yang berpengalaman sebagai investor jalan tol lebih dari 20 tahun di Tiongkok dan kurang lebih 1,5 tahun di Indonesia. 

Melalui anak perusahaannya Kings Ring Limited (KRL), perusahaan yang berdomisili di Hongkong mengambil alih seluruh saham WTR di PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) sebesar 30 persen dari total seluruh setoran pemegang saham dengan nilai transaksi Rp824 miliar yang akan dibayarkan secara bertahap setelah ditandatanganinya SPA.  

1. Nilai transaksi jauh di atas nilai buku ekuitas yang WTR tanamkan

Jalan tol Medan-Tebing Tinggi, Sumatra Utara. (ANTARA/Septianda Perdana)

Sebelum pelaksanaan divestasi, PT Jasamarga Medan Kualanamu sebagai Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi ruas Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi dimiliki PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 55 persen dari total ekuitas, WTR sebesar 30 persen dari total ekuitas, dan PT PP (Persero) Tbk sebesar 15 persen dari total ekuitas. Selain WTR, divestasi saham ini dilakukan oleh pemegang saham lainnya, yaitu PT PP (Persero) yang menjual seluruh ekuitasnya (15 persen). 

Direktur Utama WTR, Septiawan Andri Purwanto, mengungkapkan bahwa pelaksanaan divestasi ruas tol JMKT ini merupakan perwujudan dari rencana WTR untuk melaksanakan divestasi 9 ruas tol yang dimiliki di tahun 2021. 

“Dari divestasi ini kami memperoleh pendapatan sebesar Rp824 miliar. Nilai transaksi ini jauh di atas nilai buku ekuitas yang WTR tanamkan atau di atas price to book value. Divestasi di JMKT ini merupakan bukti besarnya minat investor asing dan investor lokal berinvestasi di jalan tol nasional, khususnya jalan tol yang dimiliki oleh Waskita Karya,” jelasnya.

2. WTR juga akan merealisasikan divestasi saham di 2 ruas tol lainnya dengan nilai transaksi Rp3,5 triliun

Editorial Team

Tonton lebih seru di