Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Mardya Shakti)
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada 24-29 Desember 2022. 

"Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial Rosby di Sulawesi Tenggara," ujar BMKG dalam keterangan resmi, Jumat (23/12/2022).

1. Wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem pada 24-26 Desember 2022

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

BMKG Sulawesi Tenggara memprakirakan potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada enam hari ke depan yakni, berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang akan terjadi di sejumlah wilayah, seperti:

24 Desember 2022 di wilayah:

  • Wakatobi Bombana
  • Konawe Utara Kolaka Timur

25 Desember 2022 di wilayah: 

  • Wakatobi
  • Buton Tengah
  • Buton Selatan
  • Bombana Baubau
  • Konawe Utara

26 Desember 2022 di wilayah:

  • Wakatobi
  • Buton Selatan
  • Buton Tengah
  • Konawe Selatan

2. Wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem pada 27-29 Desember 2022

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Sedangkan, pada tanggal 27-29 Desember 2022 cuaca ekstrem akan menyerang wilayah, seperti:

27 Desember 2022 di wilayah:

  • Wakatobi
  • Buton Selatan
  • Buton Tengah Konawe Selatan
  • Baubau
  • Bombana
  • Kolaka Timur
  • Kolaka Utara
  • Konawe

28 Desember 2022 di wilayah:

  • Buton Selatan
  •  Konawe Utara
  • Konawe Selatan
  • Baubau
  • Kendari
  • Buton

29 Desember di wilayah:

  • Wakatobi
  • Buton Tengah
  • Bombana
  • Konawe Utara
  • Konawe

3. Masyarakat Sulawesi Tenggara harus tetap waspada

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat Sulawesi Tenggara untuk tetap waspada terutama saat terjadi curah hujan yang tinggi. Sebab, kondisi tersebut dapat mengundang sejumlah bencana.

"Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," imbau BMKG.

Editorial Team