Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pada Februari dan Maret 2019, seluruh wilayah DKI Jakarta masuk dalam kategori waspada kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).
"DBD diprediksi akan meningkat beberapa hari atau minggu setelah musim hujan pada awal tahun 2019 ini," kata Widyastuti, Minggu (21/1).
Berdasarkan data prediksi probabilitas kesesuaian kelembaban udara atau relative humidity (RH) 2019, pada Januari ini hanya Jakarta Pusat yang memiliki tingkat kelembaban di bawah 75 persen. Sementara Jakarta Barat, Timur, Utara, dan Sealatan semua melampaui angka 75 persen.
Padahal, batasan tingkat kelembaban yang mendukung pertumbuhan jumlah nyamuk Aedes aegepti ialah 75 persen. Semakin tinggi persentase kelembaban, semakin besar kemungkinan pertumbuhan jumlah nyamuk tersebut.
Tingkat kelembaban Jakarta semakin meningkat pada Februari. Jakarta Timur diprediksi menjadi wilayah yang paling lembab dengan RH sebesar 81 persen. Jakarta Selatan pun tak jauh berbeda dengan 80 persen. Menyusul di bawahnya, Jakarta Barat dengan 79 persen serta Jakarta Pusa dan Utara sama sama diprediksi mengalami 77 persen. Kondisi yang sama diprediksi masih terus bertahan hingga Maret