Presiden Joko “Jokowi” Widodo beri arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).
Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengakui ada kenaikan kasus COVID-19 jelang Idul Fitri 2023. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, kenaikan kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 45,74 persen. Begitu pula dengan kematian yang disebabkan oleh COVID-19, turut terjadi peningkat sebesar 44 persen.
Data rincian yang dipaparkan oleh satgas pada periode 29 Maret 2023 hingga 4 April 2023 kasus COVID-19 yang ditemukan mencapai 2.949 kasus. Namun, angka itu naik selama rentang periode 5 April-11 April 2023, menjadi 4.298 kasus.
Sedangkan, angka kematian dalam satu pekan terakhir bertambah 36 kasus. Pada periode 29 Maret-4 April 2023, angka kematian ada di angka 25. Kasus aktif pun kini sudah tembus ke angka 7.457.
"Memang ada kenaikan (kasus), tapi (angka kenaikan) kita masih jauh di bawah standar WHO (Badan Kesehatan Dunia) yakni 8.000. Di kita, (penambahan kasus COVID-19) mencapai 600 hingga 900. Saya kira kondisi kita masih terkelola, terkendali dengan baik," ungkap Jokowi di Depok, Jawa Barat pada Kamis, (13/4/2023).