Jakarta, IDN Times - Epidemiolog serta Peneliti asal Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengatakan pihaknya sudah mewanti-wanti agar pemerintah meningkatkan kewaspadaan di tengah lonjakan kasus COVID-19 dan masuknya varian JN1 di Indonesia.
Dia memprediksi munculnya JN1 ini bisa menimbulkan gelombang kasus COVID-19 mengingat varian JN.1 sebagai variant of interest (VOI).
"Jadi sebelum JN.1 ditemukan, saya sudah ingatkan agar meningkatkan kewaspadaan karena JN1 ini dalam dugaan sebelumnya, diskusi beberapa waktu di Eropa, para ahli sepakat bahwa JN1 ini memiliki potensi, berkontribusi terhadap peningkatan kasus infeksi maupun reinfeksi," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (26/12/2023).