Ilustrasi. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Indra menjelaskan, awalnya DPR hanya ingin melakukan pengecekan terhadap anggota dewan yang dianggap memiliki risiko tertular tinggi. Namun, anggota dewan sepakat melakukan pengecekan secara keseluruhan melalui rapid test untuk memastikan DPR bersih dari virus corona.
"Pertama memang yang diproritaskan sebenarnya yang berisiko tinggi itu di usia-usia di atas 50 awalnya. Yang kedua memang semua anggota DPR ingin memastikan dirinya dan keluarganya itu clear. Jadi itu sebenarnya keinginan kita semuanya untuk tahu supaya kita bukanlah tidak terpapar virus itu," kata dia.
Apalagi, kata dia, penyebaran virus corona bukan hanya berada di tengah masyarakat. Terlebih, pejabat pemerintahan yakni Menhub Budi Karya Sumadi telah dinyatakan positif virus corona.
"Kan semua pengin tahu dengan sekarang episentrumnya bukan lagi di masyarakat, di mana mana. Pusat-pusat pemerintahan juga terkena dan mereka juga ingin memastikan juga," ujarnya.