IDN Times/Gregorius Aryodamar P
Banyak yang udah dikerjain. Janji itu harus dimasukkan dalam rencana kerja selama 5 tahun, namanya RPJMD. Kalau janji masuk di situ akan bisa dianggarkan, akan bisa dikerjakan. Kalau tidak dimasukkan tidak bisa dapat anggaran dan gak bisa dikerjakan. Kedua, dibuat program tiap tahun. Ada yang bisa dikerjakan tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi, sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan program.
Ada program-program yang telah kita kerjakan karena gak perlu anggaran misalnya kebijakan menghentikan reklamasi, saya bentuk badan, saya bikin review atas semua izin lalu buat kebijakannya. Atau kita membangun DP nol Rupiah, kita luncurkan Oktober, kenapa Oktober? Karena anggarannya baru diputuskan September, begitu anggaran udah ada baru dikerjakan Oktober.
Saya ingin kebutuhan-kebutuhan dasar di Jakarta dibereskan. Saya tidak ingin jadi gubernur yang hanya merespon apa yang dibicarakan di media sosial. Sebagai contoh kalau kita tanya di Facebook Twitter apa yang ingin dibereskan Jakarta hampir tidak ada yang membicarakan soal air.
40 persen penduduk Jakarta tidak punya akses air bersih. 4 juta orang yang menanggung, mereka beli air, sehari Rp 20 ribu, sebulan 600 ribu. Kalau air PAM 120-150 ribu. Jadi lebih mahal, jadi oramg miskin di Jakarta dari pada jadi orang makmur. Ongkos hidup lebih mahal. Siapa yang paling menderita kalau tidak ada air bersih? Ibu. Memandikan anaknya saja tidak tega kalau tidak ada air bersih. Susah apalagi masak dan itu dialami 4 juta orang. Kalau saya hanya merespon apa yang di media sosial tidak akan masuk air tuh. Coba cek mana bicara air bersih.
51,7 persen warga Jakarta tidak punya rumah, ngontrak. Kenapa kita bikin rumah DP nol Rupiah? Supaya mereka punya rumah, 1/3 warga Jakarta tidak lulus SMA. Ini ibukota, masa 1/3 tidak lulus SMA? Gak lulus SMA mau jadi office boy aja gak bisa di sini. Kebayang gak?
Saya ingin Jakarta jadi kota yang membuat semua punya kesempatan tumbuh yang sama. Gak ada air bersih mudah sakit. Ini hal-hal dasar yang ingin saya bereskan di Jakarta. Hal ini sering, ini tidak menjadi perhatian kelas menengah di Jakarta. Kelas menengah di Jakarta punya perhatian lain dan itu juga harus saya bereskan. Contoh Sudirman-Thamrin dirapikan, sekarang bisa jogging, jalan, leluasa untuk yang bekerja yang menengah.
Kita juga mau ubah taman. Bahasa Inggris taman ada 2: garden dan park. Kalau garden for display, park to play. Kalau garden rumput gak boleh diinjek. Kalau park rumput boleh diinjek. Kapan kita punya kegiatan. Karena itu saya dalam proses mengkonversi garden jadi park. Kebetulan bahasa Inggris sama taman. Tapi artinya beda sekali, garden dan park. Karena itu saya ingin lebih banyak park di Jakarta sehingga warga punya ruang interaksi lebih banyak, itu kira-kira.