Jakarta, IDN Times - Nama Usman Hamid tidak lagi asing bagi pegiat Hak Asasi Manusia (HAM). Dikenal sebagai Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, rupanya pria kelahiran 6 Mei 1976 ini menjadi salah satu aktor yang turut bertanggung jawab atas runtuhnya rezim Orde Baru.
Perjuangan Usman membela HAM di Tanah Air bermula saat ia menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Trisakti 1998-1999. Pada akhir masa studinya, putra kelahiran Jakarta ini aktif bersama Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), untuk mengusut tuntas atas insiden penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998.
Menjelang 20 tahun reformasi, pria yang menuntaskan studi masternya di The Australian National University ini masih konsisten memperjuangkan HAM di Indonesia. Bagaimana kisah perjuangan Usman dalam menegakkan HAM? Berikut wawancara eksklusif bersama IDN Times, baru-baru ini.