Jakarta, IDN Times - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengaku tidak kaget ketika mengetahui Pemerintah Indonesia akhirnya mengumumkan virus corona sudah masuk ke Tanah Air. Seolah-olah dugaan bahwa virus yang diberi nama COVID-19 itu sudah ada sebelumnya namun tidak terdeteksi, menjadi terkonfirmasi.
Dua pasien yang kini tengah dirawat di RS Sulianti Saroso merupakan ibu dan anak yang bermukim di Depok. Menurut keterangan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, virus itu dibawa oleh warga Jepang yang tengah berkunjung ke Indonesia. Namun, sesungguhnya, warga Negeri Sakura itu bermukim di Malaysia.
Warga Jepang itu kemudian sempat berdansa dengan pasien berusia 31 tahun di restoran di Kemang. Peristiwa itu terjadi pada (14/2) lalu. Padahal, diduga warga Jepang itu sudah tertular virus corona namun tak menyadarinya.
Warga Jepang itu sempat mengeluh demam pada (17/2) lalu dan dirawat di rumah sakit di Negeri Jiran tiga hari sesudahnya. Sementara, di hari yang sama ibu melakukan kontak dengan pasien.
Menurut perwakilan WHO di Jakarta, Dr. N. Paranietharan, ia tidak terkejut ketika mengetahui peristiwa tersebut. Bahkan, ia mengaku siap mengantisipasi bila ditemukan kasus pasien lainnya yang terjangkit virus corona.
"Kini, di saat (ancaman) itu akhirnya menjadi kenyataan maka penting kita memastikan sejumlah kegiatan yang sudah direncanakan selama persiapan secepatnya," kata Paranietharan dalam keterangan tertulis WHO pada Senin (2/3).
Lalu, apa tips dari WHO agar virus itu tidak menyebar luas?