Winston menjelaskan, saat ini IDN Media sebagai perusahaan media mengalami perubahan tesis dalam penerapannya. Winston mengakui bahwa IDN Media dapat menjadi besar karena sistem multiplatform. Tetapi, mulai tahun 2020, IDN Media akan bertranformasi ke dalam aplikasi.
Dengan kerangka berpikir tersebut diambil karena melalui aplikasi, kata Winston, berbagai informasi yang diinginkan oleh masyarakat sebagai konsumen diharapkan dapat terpenuhi.
“Jadi kita benar-benar 90 percent of our engineers sekarang hanya ngerjain IDN App. All product team hanya ngerjain IDN App. Teman-teman mau masuk sini harus pakai IDN App. So sekarang kita gunakan pulling methodology. Dari sudah push kuat dapat audiens, sekarang kita pull mereka masuk ke aplikasi IDN,” tutur Winston.
“Dan kita berharap dengan IDN App ini any kind information they want to consume it will be on the application, seperti itu sih,” tambahnya.
Winston menyampaikan pemaparan tersebut dalam sesi The Future of Media and Communication di panggung Visionary Leaders Indonesia Millennial Summit 2020.
Acara akbar tahunan yang berlangsung pada 17-18 Januari 2020 itu mengusung tema "Shaping Indonesia's Future". IMS 2020 menghadirkan 131 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.
Terdapat empat stage yang menampilkan pembicara berpengalaman di bidangnya masing-masing. Mulai dari stage Visionary Leaders (VL), Future is Female, Talent Trifecta dan Hijrah. Sebanyak kurang lebih 6.500 orang menjadi peserta di acara ini, sebagian besar ialah millennial dan Gen Z di Indonesia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb