Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Panji Galih Aksoro

Jakarta, IDN Times – Founder dan CEO IDN Media Winston Utomo mengatakan bahwa dirinya memiliki pemikiran bahwa sistem digital adalah sebuah gambaran dari masa depan. Hal itu, menurut Winston, karena saat ini masyarakat sedang berada di era disrupsi. Era disrupsi adalah sebuah fenomena penggeseran aktivitas-aktivitas dunia nyata ke dunia maya.

“Kenapa kita berpikir seperti itu? Bukan berarti TV akan hilang ya. Saya nanti akan sharing perspektif adalah keinginan orang untuk konsumsi konten informasi tidak akan pernah berubah dari zaman dahulu, mulai dari koran, surat, TV free to air, cable television, Netflix, digital. Digital ada beberapa disrupsi. Mulai dari Google Search sampai ke zaman social media,” ujar Winston saat menjadi pembicara di acara Indonesia Millennial Summit oleh IDN Times di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta pada Sabtu (18/1).

1. Televisi masih menduduki posisi nomor satu dari segi pencapaian audiens

IDN Times/Panji Galih Aksoro

Meski dalam fenomena era disrupsi identik dengan media sosial, Winston mengatakan televisi tetap menduduki posisi nomor satu saat ini dari segi audiens. Ia menjelaskan, audiens televisi berada di angka 60 sampai 65 persen, sedangkan dunia digital bari memasuki 22 persen.

Hal itu dapat terjadi karena televisi sudah akrab dengan berbagai macam kalangan masyarakat selama beberapa dekade. Hal itulah yang belum bisa ditandingi oleh media digital.

“Kita hidup di Jakarta ngomongnya digital-digital semua, tapi the real indonesian adalah orang yang bukan tinggal di Jakarta. Karena less than 5 percent orang tinggal di Jakarta dan 95 persen tinggal di luar Jakarta,” ujar Winston.

Walaupun demikian, Winston melihat bahwa pencapaian digital saat ini masih memiliki kesempatan untuk mengalami peningkatan. Hal itu berjalan lurus dengan adanya peningkatan fasilitas infrastruktur internet dan telekomunikasi, bahkan peningkatan angka upah minimum regional (UMR), jelasnya.  

2. Masih belum terlambat untuk perluas capaian sistem digital

Editorial Team

Tonton lebih seru di