Jakarta, IDN Times - Menko Polhukam Wiranto kembali menuai kritik dari masyarakat. Sebab, usai Pemilu 2019, dia memutuskan untuk membentuk Tim Hukum Nasional yang berfungsi mengawasi pernyataan dari para tokoh yang mengandung ujaran kebencian, hasutan, dan radikalisme.
Alih-alih ingin bertindak tegas, keputusan Wiranto tersebut malah menuai pro kontra di kalangan masyarakat. Sebagian menyebut bahwa pemerintahan saat ini seakan kembali ke masa Orde Baru, dimana setiap kata yang keluar ada yang mengawasi.
Lalu, seberapa urgensinya tim hukum tersebut? Apakah diperlukan?