Sekda Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali saat ditemui awak media. ANTARA/Laily Rahmawaty
Pembangunan Masjid Babah Alun dimulai sejak dua tahun lalu. Saat ini, pembangunan sudah hampir selesai walau masih ada pengerjaan finishing.
Nuansa Pecinan terasa kental pada bangunan masjid ini. Seperti pada bentuk atap, elemen-elemen dan struktur terbuka, penggunaan warna yang khas, merah menyala, dengan dinding bercat putih gading yang menjadi ciri khas masyarakat Tionghoa turut menghiasi Masjid Abah Alun.
Kusen pintu juga dibuat melingkar yang dihiasi ornamen Tionghoa berwarna merah dan kuning emas. Nuansa Islami juga terasa di antara corak Tionghoa, dengan hadirnya lukisan kaligrafi pada pintu masuk dan pilar masjid.
Marullah mengapresiasi niat baik pengembang Tol Desari untuk membangun masjid dengan keterbatasan dana. Hal ini karena setelah dua tahun, masjid tersebut akhirnya diresmikan.
"Bila kita mendahulukan Allah dalam usaha kita, mudah-mudahan niatan ini dimudahkan oleh Allah SWT, dan saya berterima kasih sudah diajak untuk bersama-sama menjadi orang yang meresmikan Masjid Babah Alun ini," kata dia.