Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mardani Maming, Bendahara Umum PBNU (instagram.com/mardani_maming)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengumumkan kepengurusan PBNU periode 2022-2027. Yahya mengatakan kepengurusan PBNU yang diberasal dari berbagai latar belakang baik dari unsur perempuan hingga politikus.

"Sebagai overview atau tinajauan umum atas postur dari susunan lengkap PBNU ini bisa saya sampaikan, bahwa pertama, susnan pengurus ini agak lebih gemuk dari biasanya," ujar Yahya dalam konferensi pers pengumuman Pengurus PBNU periode 2022-2027 yang disiarkan di kanal YouTube TV NU, Rabu (12/1/2022).

Yahya mengatakan, penetapan pengurus PBNU ini dilakukan dalam rapat pada 5 Januari 2022. Sejumlah politikus juga ikut bergabung dalam kepengurusan. Salah satunya ada kader PDI Perjuangan, Mardani H Maming. Dia menjabat sebagai Bendahara Umum PBNU.

1. Alasan dipilihnya para politikus

Yahya Cholil Staquf (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Selain Mardani, terlihat juga Nusron Wahid yang merupakan kader Partai Golkar. Yahya kemudian memberikan penjelasannya. "Yang kami pilih adalah dengan memasukkan unsur-unsur dari berbagai kepentingan politik yang berbeda, supaya satu sama lain bisa saling menjaga," katanya.

Menurutnya, dengan memasukkan para politikus dari berbagai partai politik dalam kepengurusan adalah upaya untuk menjaga NU tidak didompleng oleh kepentingan politik. 

"Apabila ada yang membuat pernyataan untuk kepentingan politik dengan mendompleng NU, akan ketahuan dengan sendirinya. Tidak bisa mengklaim sebagai suatu yang netral, karena kita ingin PBNU ini sungguh-sungguh transparan," ujarnya.

2. KH Said Aqil masih masuk dalam pengurus PBNU

Editorial Team

Tonton lebih seru di