Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasien ODGJ di Yayasan Jamrud Biru Bekasi gelar simulasi pencoblosan. (IDN Times/Imam Faishal)
Pasien ODGJ di Yayasan Jamrud Biru Bekasi gelar simulasi pencoblosan. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Yayasan rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Jamrud Biru yang berlokasi di Jalan Asem Sari, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi sudah siap memfasilitasi calon legislatif (caleg) gagal Pemilu 2024.

Pendiri Yayasan Jamrud Biru, Suhartono mengatakan, fasilitas itu diperuntukkan untuk caleg yang mengalami gangguan jiwa dikarenakan gagal menjadi anggota legislatif. 

"Ya itu persiapan kita udah bagus ya matang, jadi kita ada tempat khusus untuk caleg juga terapis dan segala macemnya sudah kita siapkan semuanya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024). 

1. Ruang terpisah dengan pasien lainnya

Pasien ODGJ memberikan memberikan hak suaranya. (IDN Times/Imam Faishal)

Nantinya, caleg yang masuk ke Yayasan Jamrud Biru akan ditempatkan di ruangan khusus dan tidak dicampur dengan pasien gangguan jiwa lainnya. 

Menurutnya, caleg yang stres karena gagal akan lebih gampang pulih kembali jika langsung mendapatkan penanganan khusus. 

"Ya ruang khusus itu terpisah gitu dari orang-orang gangguan jiwa berat. Ya kalau untuk caleg itu kan gak terlalu berat gangguan jiwanya ya, jadi kita pisahkan," ujarnya. 

2. Ada 9 pasien caleg gagal pada 2019

Pasien ODGJ di Yayasan Jamrud Biru Bekasi gelar simulasi pencoblosan. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia pun bercerita, dirinya pernah menangani pasien caleg gagal pada Pemilu 2019 lalu. Caleg gagal itu pun tidak hanya berasal dari Kota Bekasi. 

"Tahun 2019 lalu kita ada sekitar 9 caleg yang pernah kita rawat kita obati, alhamdulillah (sekarang sudah sehat). Ada (caleg) yang dari luar kota," katanya. 

Suhartono juga menyebut, tidak hanya caleg DPRD saja yang datang ke tempatnya untuk berobat, namun, juga caleg DPR RI yang gagal pun menjadi pasien Jamrud Biru. 

"Kalau itu ada yang dari DPRD Kota, DPR RI juga ada," katanya. 

3. Biaya disamakan dengan pasien lain

Pasien ODGJ di Yayasan Jamrud Biru Bekasi gelar simulasi pencoblosan. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia menuturkan, kesembilan caleg yang pernah ditanganinya sudah beraktivitas dan bersosialisasi kembali. 

"Sembuh semua udah balik total. Kita treatment-nya, pengobatan dengan cara terapi, keagamaan, dan kita adakan konseling sama pasiennya," katanya. 

Dia menambahkan, tidak ada harga khusus kepada pasien caleg gagal saat melakukan rehabilitas di Jamrud Biru. 

"Tidak (dibedakan biayanya), kita samakan saja. Kalau Jamrud Biru itu hanya biaya makan saja," ucap dia. 

Editorial Team