Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Jakarta, IDN Times — Putri Gus Dur, Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, membalas pernyataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal membuat partai politik. Menurut Yenny, Cak Imin juga belum tentu bisa membuat partai sendiri.

“Cak Imin belum tentu bisa membuat partai sendiri, kan bisanya mengambil partai punya orang lain,” kata Yenny melalui akun Twitter @yennywahid, Kamis (23/6/2022).

1. Cak Imin diminta tak baper

IDN Times/Margith Juita Damanik

Yenny meminta agar Cak Imin tak bawa perasaan soal PKB Gus Dur dan PKB Muhaimin Iskandar. Menurut Yenny, memang benar dirinya PKB Gus Dur bukan PKB Cak Imin.

“Enggak usah baper Cak, dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur,” ujar Yenny.

2. Cak Imin sebut Yenny Wahid gagal bikin partai

Yenny Wahid (IDN Times/Marisa Safitri)

Cak Imin sebelumnya menyindir Yenny Wahid bukan bagian PKB di bawah kepemimpinan dirinya. Dia bahkan menyebut Yenny gagal membuat partai politik lolos verifikasi partai berbadan hukum di Kemenkumham.

Sebagai informasi, Yenny Wahid sempat menjadi Ketua Umum partai pada 2002 bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Partai ini gagal lolos verifikasi partai berbadan hukum di Kemenkumham.

“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos,” kata Cak Imin lewat akun Twitter @cakimiNOW.

3. Cak Imin minta Yenny Wahid tak ngatur PKB

Yenny Wahid (IDN Times/Auriga Agustina)

Cak Imin juga menyebut PKB terus dikenal masyarakat usai beberapa kali bersitegang dengan kubu Yenny Wahid. Justru menurut Cak Imin, dengan serangan-serangan eksternal tersebut, suara PKB jadi lebih tinggi.

Dia juga meminta Yenny Wahid untuk tak ikut mengatur urusan PKB, karena bukan bagian dari kepengurusan partai berlogo bola dunia dengan sembilan bintang tersebut.

“Beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB,” kata Cak Imin.

Editorial Team