Jakarta, IDN Times - Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan salah satu penelitian vaksin virus corona hasil kolaborasi konsorsium dalam negeri dan perusahaan asing telah mendapatkan izin edar.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Bio Farma Honesti Basyir, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam membahas perkembangan pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
“Untuk kolaborasi internasional pertama PT Bio Farma dan Sinovac Tech, estimasi edar pada awal 2021,” kata Terawan dalam RDP yang disiarkan secara langsung oleh TVR Parlemen, Selasa (14/7/2020) malam.
Kolaborasi itu, menurutnya, dilakukan oleh lembaga dalam negeri yang telah dibentuk dalam konsorsium COVID-19 atas inisiasi Menristek, lembaga Eijkman, dan beberapa universitas.