Jakarta, IDN Times - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menyoroti mata rantai distribusi galon air minum dalam kemasan (AMDK). Menurutnya, dari proses pengangkutan yang menggunakan truk/kendaraan terbuka hingga proses penyimpanan yang tidak sesuai dan terkena sinar matahari langsung berpotensi memicu migrasi BPA pada kemasan galon guna ulang.
"85 persen kendaraan pengangkut AMDK galon tidak memenuhi syarat alias menggunakan kendaraan atap terbuka terpapar sinar matahari," kata Tulus dalam siaran tertulis, Minggu (20/3/2022).