Samarinda, IDN Times - Seorang narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda bernama Ahmad Syukur (35) meninggal di rumah sakit pada Selasa (11/2) subuh.

Pihak keluarga menduga korban lebih dulu dikeroyok kemudian meregang nyawa lalu tutup usia. Itu diketahui setelah melihat memar di sekujur tubuhnya.

"Awalnya kami tak curiga, tapi saat memandikan jenazah tubuh bagian belakang sangat jelas memarnya. Saya pikir tak wajar," ucap Sugianto (44), saudara kandung korban.

Pihak keluarga yang tak terima pun melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Samarinda pada Selasa (11/2) sore.

Dikonfirmasi mengenai itu, Kalapas Kelas IIA Samarinda, Muhammad Ilham Agung tak menampik bila ada warga binaan Lapas Kelas IIA meninggal dunia, namun dia menolak mengenai dugaan dikeroyok.

"Gak benar kabar itu," tegasnya.

Namun saat ditanya mengenai luka memar, Ilham menyebut bakal mengusut bila memang ada dugaan seperti itu.

"Kami lakukan penyelidikan internal," pungkasnya.

Baca Juga: Samarinda Hujan Deras, Teras Belakang Dua Rumah Ambles ke Jurang