Banjarnegara, IDN Times - Banjarnegara mempunyai kuliner dengan cita rasa menggoda lidah. Kulinernya sangat khas karena bumbunya sangat istimewa. Dijamin bakal bikin ketagihan.
"Jalan-jalan ke suatu tempat memang kurang lengkap jika tidak mencicipi kudapan khasnya. Seperti halnya Banjarnegara. Kulinernya juga siap menemani #PesonaMudik2019 para wisatawan," ujar Menpar Arief Yahya, Kamis (16/5).
Agar Anda tidak penasaran, berikut 10 destinasi kuliner khas Banjarnegara dalam #PesonaMudik2019.
Di Kota Banjarnegara tidak ada kuliner yang lebih ikonis selain Dawet Ayu Banjarnegara. Mulai dari kampung hingga kota, minuman yang segar ini mudah sekali dijumpai. Di pasar-pasar tradisional selalu ada pedagang yang menjajakan dawet ayu.
Paling nikmat dawet ayu diminum saat cuaca terik. Minuman ini memiliki ciri khas gula yang pekat dan santan yang kental. Untuk gula terbuat dari gula jawa atau gula aren. Untuk menambah aroma wangi, gula dawet ayu biasanya dicampur dengan nangka atau durian. Segarnya terasa sempurna jika disajikan dalam keadaan dingin.
Ingin menikmati es dawet yang enaknya melegenda? Datang saja ke warung Dawet Ayu Hj. Munarjo di depan terminal lama Banjarnegara. Lokasinya yang tak jauh dari alun-alun kota cukup mudah dijangkau.
Buntil ini memiliki arti bungkusan ataupun sekumpulan. Makanan ini menggunakan santan dan berbahan dasar dari singkong. Tak hanya orang Banjarnegara, orang luar daerah pun menyukai makanan ini.
Buntil ini merupakan lauk yang berbahan dasar dari daun-daun talas yang kemudian digulung dengan menggunakan isi parutan kelapa dan juga dengan bumbu-bumbu yang sangat pedas.
Rasa makanan ini gurih dan juga pedas. Santan kelapanya juga sangat kental. Pada umumnya buntil Banjarnegara ini disantap bersama teri, nasi yang masih hangat, dan juga dengan minuman dingin seperti es teh manis. Delicious!
Soto Krandegan merupakan soto yang unik. Soto ini berkuah kuning sekilas mirip dengan opor, tapi setelah Anda merasakannya jauh berbeda dengan opor. Kombinasi kuah kuning dengan santan yang dicampur dan direbus dengan tulang-tulang dan daging sapi menambah gurihnya soto tersebut.
Cara penyajiannya biasa dimakan menggunakan ketupat. Ketupat lalu diguyur dengan kuah. Jangan lupa ditambahkan tauge muda, irisan daun bawang, dan bawang goreng yang menambah sedapnya soto. Setelah itu, irisan daging yang tadi direbus bersama kuah soto.
Lokasi Saung Bu Mansur asyik karena dikelilingi persawahan dengan saung dan kolam ikan. Tepatnya di Jl. Kedasih no. 55 Tretek, Parakancanggah, Banjarnegara.
Menu istimewanya ialah makanan tradisional khas Jawa. Dari mulai cah kangkung, goreng ikan, hingga sambal yang nikmat ada di sini.
Warung Sate legendaris ini ada sejak 30 tahun yang lalu. Sate ayam disajikan dengan siraman bumbu kacang, kecap, serta irisan bawang merah dan tomat. Ada empat potongan daging ayam dalam satu tusuk dengan ukuran daging yang tidak terlalu besar. Saat dagingnya digigit tuh tidak kering. Teksturnya juga empuk.
Setiap hari warung sate Pak Waji rata-rata dapat menghabiskan 2 ekor kambing dan 2 kg daging ayam.
Sate Pak Waji buka mulai pukul 08.00-22.00 WIB. Warung sate mana lagi coba yang buka dari pagi begini. Jadi, kalau kalian lagi di Banjarnegara, enggak ada salahnya coba Sate Ayam Pak Waji.
Dapoer Central (DC) ialah sebuah kafe & resto yang ada di Banjarnegara. Tempat DC tidak terlalu luas. Sangat nyaman dan terbuka. Suasananya adem dan sejuk. Di sekitar terdapat pepohonan dan bunga-bunga cantik.
Kafe & Resto DC dikenal dengan porsinya yang jumbo. Plus masakannya lezatos. Rasa puas menyantap masakan yang sebanding dengan label harga pada daftar menu Dapoer.
Anda ingin menikmati lezatnya sate ayam yang legendaris dengan dagingnya 100% ayam kampung? Soal rasa jangan ditanya, pastinya nagih. Warung sate dan gulai kambing ini tergolong senior.
Banjarnegara termasuk kabupaten kecil, jadi harga makanan atau kuliner pun bisa dibilang cukup murah. Satu porsi sate dibanderol dengan harga murah 30 ribu rupiah saja
Bakso Sidoel cocok menjadi menu makan siang. Baksonya jumbo dengan isinya irisan daging dan jika dipotong akan terlihat bulir-bulir daging. Tersedia pilihan bakso lainnya, yakni bakso urat, telor, biasa, dan jumbo.
Jika ingin icip-icip, datang saja ke terminal lama Banjarnegara.
Kafe ini khas banget karena ornamennya terbuat dari bambu wulung.
Banyak variasi menu makanan di sini. Pingin sate kelinci? Ada! Menu serba iga? Etnik punya! Cocok dijadikan lauk. Harga menu makanannya cukup terjangkau.
Pasar Lodra Jaya diambil dari nama tokoh yang dulunya membangun Desa Winong, Mbah Lodra Jaya. Destinasi baru ini dikemas dalam bentuk pasar tradisional. Ada banyak jenis jajanan pasar, minuman khas desa setempat, dan handycraft.
Transaksi yang digunakan di pasar ini tidak menggunakan uang tunai. Pembayarannya menggunakan uang kayu/ketip. Pengunjung bisa menukar uangnya terlebih dahulu pada stan “panggonan jjol duit". Satu setip setara dengan Rp 2.500.