Jakarta, IDN Times - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, tidak setuju dengan kebijakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang melarang kegiatan buka puasa bersama (bukber) pada Ramadan 1444 Hijriah. Ia khawatir, kebijakan itu jadi bumerang dan membuat pemerintahan Jokowi dicap anti-Islam.
"Saya khawatir surat tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyudutkan pemerintah dan menuduh pemerintahan Presiden Jokowi anti-Islam," ujar Yusril dalam keterangannya, Kamis (23/3/2023).