Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Zulkifli Hasan mendorong kadernya maju di Pilkada Jawa Barat dan DKI Jakarta, termasuk Bima Arya, Desi Ratnasari, Zita Anjani, Eko Patrio, dan Pasha.
  • PAN akan menentukan pencalonan berdasarkan kesepakatan politik dengan pasangan yang akan digandeng dalam pilkada 2024.
  • Partai politik mulai menyiapkan nama-nama bakal calon gubernur untuk Pilkada 2024, seperti Khofifah Indar Parawansa untuk Jawa Timur dan syarat pendaftaran bapaslon diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengaku mendorong sejumlah kadernya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada tahun ini. Dia pun memberi bocoran nama-nama kader yang akan maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.

Untuk Pilkada Jabar, Zulhas menyebut mantan Wali Kota Bogor Bima Arya dan anggota DPR Desi Ratnasari.

"Orang orang hebat kan. Mau tanya jakarta? Ada Zita Anjani, Ada Eko Patrio, Pasha (Ungu), hebat kan. Orang-orang keren," sambung Menteri Perdagangan RI tersebut saat ditemui usai kunjungan ke Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) Rawa Kepiting, Sabtu (4/5/2024).

1. Tunggu kesepakatan untuk pasangan calon

Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan kunjungan ke Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) Rawa Kepiting, Sabtu (4/5/2024). (IDN Times/Triyan)

Meski PAN telah memiliki sejumlah nama yang dijagokan untuk maju di pilkada 2024, menurutnya, pencalonan akan tergantung pasangan yang akan digandeng. Untuk itu, kesepakatan politik mengenai pasangan calon akan menjadi penentu.

"Itu politik, belum tentu mau kita. Tergantung kesepakatan," kata Zulhas.

Dia pun mencontohkan kesepakatan politik yang terjalin antara partai-partai koalisi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto, menurut Zulhas, sejatinya masing-masing partai memiliki calon untuk disandingkan dengan Prabowo.

"Saya maunya pak Erick. Golkar maunya pak Airlangga. Demokrat maunya AHY. PBB maunya Yusril. Ketemunya siapa, Gibran. Ini gak mau ini gak mau, voting. Saya dapat satu, pak Airlangga dapat 1, Gibran dapat 7. Jadinya Gibran. Politik itu kesepakatan. Saya gak setuju kenapa Gibran jadi wapres, iya. Golkar maunya Airlangga saya maunya pak Erick, maunya. Ketemunya gimana? Ya mas Gibran, karena kesepakatan," paparnya.

2. PAN usung Khofifah di Pilkada Jatim

Eks Gubernur Jatim, sekaligus Jurkamnas TKN Prabowo Gibran, Khofifah Indar Parawansa. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Sebelumnya, PAN mengatakan akan mengusung Khofifah Indar Parawansa untuk Pilkada Jawa Timur 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan sama seperti Khofifah, PAN juga mulai melakukan penjajakan dengan partai politik.

"Kami juga sangat welcome jika teman-teman dari PDIP bergabung dalam koalisi," ujar Eddy Soeparno saat dihubungi IDN Times, Rabu (1/5/2024).

3. Parpol mulai siapkan nama kader

ilustrasi PPS Pilkada 2024 (dok. ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Partai politik mulai menyiapkan nama-nama yang akan diusung sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada 2024. Pilkada terdekat digelar enam bulan lagi, yakni  Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.

Komisioner sekaligus Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya menjelaskan bahwa syarat parpol pendaftar bakal pasangan calon (bapaslon) dalam Pilkada 2024 diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

"Parpol pendaftar bapaslon dalam pemilihan kepala daerah serentak nasional 2024 merujuk Pasal 40 ayat (1) dan (3) UU Nomor 10 Tahun 2016," kata dia kepada IDN Times, Sabtu (4/5/2024).

Editorial Team