Jakarta, IDN Times - Para penduduk di Kepulauan Faroe, Eropa barat, telah membunuh lumba-lumba sebanyak 1.428 ekor pada akhir pekan lalu, pada 12 September 2021. Tindakan itu telah memicu kemarahan para konservasionis.
Di Kepulauan Faroe, mereka masih memiliki tradisi bernama Grindadrap yang telah berlangsung selama berabad-abad. Dalam tradisi tersebut, sekelompok penduduk Faroe bekerja sama menggiring lumba-lumba atau paus menuju pantai, lalu binatang itu dibunuh di sana.
Nanti daging dari binatang buruan akan dibagi rata oleh orang-orang yang ikut berburu untuk dikonsumsi. Tradisi tersebut saat ini mendapatkan tantangan keras dari para aktivis lingkungan. Grindaprap didesak untuk dihentikan karena dianggap membantai binatang secara brutal.