Jakarta, IDN Times - Serangkaian serangan dari geng bersenjata Ekuador menewaskan setidaknya 10 orang. Ekuador sedang terjerumus dalam kekacauan yang disebut konflik bersenjata internal.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa, mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari dan jam malam sejak Senin (8/1/2024). Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah pemimpin geng terbesar di Ekuador, Jose Adolfo Macias melarikan diri dari penjara La Regional di kota pelabuhan Guayaquil.
Delapan orang di antara korban tewas merupakan korban dari gangster yang melancarkan gelombang teror di seluruh negeri dan beberapa penjara dalam serangan di Guayaquil. Dua petugas yang tewas dibunuh dengan kejam oleh pelaku bersenjata di kota Nobol.