10 Tahun Berkuasa, Kim Jong Un Fokus ke Logistik, Bukan Nuklir

Jakarta, IDN Times - Akhir tahun 2021 menjadi tahun ke-10 Kim Jong Un memimpin Korea Utara (Korut). Dalam pidato Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8 Partai Pekerja Korea di hari Jumat (31/12/21), Kim lebih banyak membicarakan perbaikan masalah ekonomi dan makanan ketimbang senjata nuklir.
Meski begitu, Kim Jong Un juga dikabarkan bersumpah akan tetap membangun kekuatan militernya. Untuk sementara ini, rencana kebijakan yang akan dilakukan untuk tahun 2022 dan tahun-tahun setelahnya adalah fokus pada pembangunan pedesaan dan peningkatan ekonomi.
1. Fokus masalah domestik dan ambisi membangun pedesaan
Kim Jong Un secara efektif mengambil alih kepemimpinan ayahnya yang meninggal tahun 2011 lalu. Sampai saat ini, dia sudah 10 tahun memimpin Korea Utara. Pada akhir tahun 2021 ini, Kim berpidato dengan mengumumkan beberapa kebijakan utama pemerintah dalam rapat pleno partai.
Salah satu hal yang dibahas dalam pidato itu adalah kebijakan untuk fokus pada pembangunan domestik. Menurut Reuters, pidato memberikan garis bawah pada krisis ekonomi yang dihadapi Kim ketika negara itu melakukan penguncian yang dipaksakan sendiri.
Kim mengatakan "tugas dasar yang dihadapi bagian dan rakyat tahun depan adalah memberikan jaminan yang kuat untuk melaksanakan rencana lima tahun dan membuat perubahan yang luar biasa dalam pembangunan nasional dan kehidupan masyarakat."
Menurut Korean Broadcasting System, ambisi pembangunan pedasaan itu dilakukan dalam jangka menengah dan panjang. Rencana itu juga telah mendapatkan persetujuan penuh dari para peserta dalam pertemuan tersebut.
Sebagian besar pidato Kim Jong Ung membahas masalah domestik seperti proyek ambisius untuk membangun pedesaan, pola makan masyarakat, sekolah dan kebutuhan menindak praktik non-sosialis.