Jakarta, IDN Times - Mohammad Javad Zarif, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategi, memutuskan untuk mengundurkan diri pada Minggu (11/8/2024). Melansir dari Deutsche Welle, pengunduran diri tersebut terjadi hanya 11 hari setelah penunjukannya.
Hal ini menyusul pengumuman komposisi kabinet baru oleh Presiden Masoud Pezeshkian.Keputusan Zarif memicu gelombang kritik terhadap pemerintahan baru Pezeshkian.
Kabinet yang diusulkan didominasi oleh politisi konservatif dan hanya memasukkan satu perempuan. Ini bertentangan dengan janji kampanye Pezeshkian untuk membawa perubahan dan reformasi.
Zarif, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri Iran dan memimpin negosiasi kesepakatan nuklir 2015, menyatakan kekecewaannya melalui unggahan di media sosial.
"Saya merasa tidak puas dengan hasil kerja saya dan menyesali ketidakmampuan saya memenuhi harapan," tulisnya.