Jakarta, IDN Times - Studi terbaru mengungkapkan bahwa kematian akibat panas di Eropa bisa meningkat hingga tiga kali lipat pada akhir abad ini. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Public Health ini menyoroti risiko yang dihadapi negara-negara di Eropa selatan, seperti Italia, Yunani, dan Spanyol.
Para peneliti memperingatkan, jika pemanasan global mencapai level 3 atau 4 derajat Celsius, kenaikan kematian akibat panas akan jauh melebihi penurunan kematian akibat cuaca dingin. Temuan ini menantang argumen bahwa pemanasan global bisa menguntungkan masyarakat dengan mengurangi kematian akibat dingin.
"Diperkirakan akan terjadi lebih banyak kematian terkait panas seiring pemanasan iklim dan penuaan populasi. Sementara itu, kematian akibat dingin hanya sedikit menurun," ujar David García-León dari Pusat Penelitian Bersama Komisi Eropa, salah satu penulis studi tersebut, dilansir dari The Guardian.