Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang terjadi di ibu kota Guatemala telah memicu longsor pada Senin pagi (25/9/2023). Longsor telah menyapu beberapa rumah sederhana ke sungai dan menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan 12 orang lainnya masih hilang. Korban hilang termasuk anak yang masih berusia di bawah 10 tahun.
Badan Koordinasi Nasional untuk Pengurangan Bencana Guatemala (CONRED) mengatakan, air dari sungai Naranjo mengalir melalui Dios es Fiel, Guatemala City. Luapan air telah menghancurkan sedikitnya enam rumah yang berdiri di bawah jembatan.
Anjing pencari dan tim pemulihan menemukan enam mayat orang yang tewas di perairan banjir, termasuk anak perempuan yang diperkirakan berusia sekitar lima tahun. Anak itu ditemukan dengan sebagian terkubur lumpur dalam lumpur yang mengalir di wilayah tersebut. Diperkirakan delapan anak termasuk di antara 12 korban yang masih hilang.
“Sungai… merenggut rumah-rumah, barang-barang milik tetangga. Tetangga menghilang,” kata warga Esau Gonzalez, 42 tahun, kepada kantor berita AFP.
Hujan juga memicu banjir di utara Meksiko pada Senin. Air Sungai El Jalocote yang meluap telah memasuki kawasan pemukiman. Setidaknya tujuh orang juga tewas dalam bencana tersebut.