warna-warni terumbu karang (Unsplash.com/Q.U.I)
Selain ancaman memanasnya laut akibat perubahan iklim dan pemanasan global, ancaman lain yang dapat memusnahkan terumbu karang adalah karena aktivitas industri manusia di pesisir yang tidak berkelanjutan.
Menurut laman resmi UNEP (Progam Lingkungan PBB), penangkapan ikan yang berlebihan, pembangunan pesisir yang tidak berkelanjutan, dan penurunan kualitas air adalah kombinasi yang semakin memperparah ancaman terhadap ekosistem terumbu karang.
Laporan dari GCRMN yang baru saja dirilis menurut Paul Hardisty adalah laporan keadaan terumbu karang dunia paling detail hingga saat ini. Katanya, "jelas ada tren yang meresahkan menuju hilangnya karang, dan kita dapat memperkirakan ini akan berlanjut saat pemanasan (global juga) terus berlanjut."
Meski begitu, Hardisty juga menyampaikan kabar baik yakni beberapa jenis terumbu karang memiliki kemampuan luar biasa untuk bangkit dan melakukan pemulihan yang lumayan cepat. Tapi jika pemanasan global tak dapat dikendalikan, maka ada jutaan nasibnya akan terancam.
Ini karena, terumbu karang telah menyediakan banyak sumber daya seperti protein untuk kebutuhan manusia. Terumbu karang juga sektor wisata yang menarik banyak pengunjung sehingga mampu menghidupi jutaan orang yang bekerja di sektor tersebut.
Selain itu, terumbu karang berfungsi sebagai penahan erosi laut dan badai bagi orang-orang yang hidup di pesisir dan hidup bergantung dengan hasil laut.