Darko Juka, juru bicara pemerintah setempat, mengatakan sedikitnya 14 orang tewas di dan sekitar Jablanica bagian selatan, tapi para pejabat kemudian mengatakan dua mayat lagi telah ditemukan.
"Mereka adalah orang-orang yang telah ditemukan oleh tim penyelamat. Kami masih belum mengetahui jumlah korban tewas terakhir," katanya, dikutip dari Associated Press.
Juka mengatakan sudah tidak mengigat krisis seperti ini sejak perang, mengacu pada perang 1992-95 di Bosnia yang menyebabkan negara itu hancur. Dia menganggap skala situasi kacau saat ini mengerikan.
Josip Kalem, warga Fojnica, salah satu kota yang dilanda banjir, mengatakan bangun sekita jam empat pagi setelah mendengar gonggongan anjingnya, dan ketika ke teras melihat air naik dengan cepat. Kemudian membangunkan istrinya, tapi tidak bisa keluar dari rumah karena air membanjiri dan menyapu semuanya, termasuk anjingnya.
Andja Milesic, warga Fojnica lainnya, mengatakan ketika bangun di tengah malam terkejut dengan rumah yang sudah dipenuhi air. Hal itu dianggapnya mengerikan.