Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, ketika bertemu dengan para petani di negaranya pada 11 Agustus 2019. Foto diambil dari media sosial. instagram.com/jacindaardern
Kasus COVID-19 terakhir yang dikonfirmasi sempat tidak memperlihatkan gejala selama dua hari, sehingga diizinkan keluar dari isolasi. Hasil tes awal juga menunjukkan negatif COVID-19. Sayangnya ketika mengikuti tes berikutnya, hasilnya positif.
Pakar kesehatan masyarakat Profesor Michael Baker mengatakan, fakta tak ada lagi kasus COVID-19 mengindikasikan Selandia Baru sudah keluar dari pandemik. Namun, ia terus mengingatkan situasi baik ini bisa saja tak bertahan lama jika tak berhati-hati. Menurutnya, masih ada rantai transmisi yang belum diketahui.
"Kasus-kasus aktif...seharusnya diisolasi dengan aman di rumah agar mereka takkan menularkan kepada siapa pun," ujarnya.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengaku "sedikit berdansa" ketika mengetahui kabar baik tersebut. Dalam konferensi pers, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat.
"Meski kita berada di posisi lebih aman, lebih kuat, masih tidak ada jalan mudah untuk kembali ke kehidupan sebelum COVID-19. Tapi determinasi dan fokus yang kita miliki terhadap respons kesehatan kita akan dimasukkan ke dalam pembangunan perekonomian kembali," kata Ardern, seperti dikutip BBC.
"Walau pekerjaan belum berakhir, tak ada yang bisa mengelak ini adalah suatu tahapan perkembangan. Jadi, saya bisa mengakhirinya dengan ucapan yang sangat sederhana, 'Terima kasih, Selandia Baru'," tambahnya.