Serangan bom bunuh diri terjadi pada Jumat pagi. Di Afghanistan, biasanya sekolah libur pada Jumat. Tapi pusat belajar itu sedang mengajar siswa mempersiapkan ujian untuk masuk perguruan tinggi.
Melansir Al Jazeera, Khalid Zadran menjelaskan para korban termasuk anak-anak lulusan sekolah menengah, baik itu lelaki maupun perempuan. Pusat belajar itu bernama Kaaj.
Ghulm Sadiq, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, segera bergegas ke arah ledakan bom saat melihat kepulan asap di langit. Dia segera berlari ke lokasi dan memberikan bantuan bersama dengan warga lainnya.
"Saya dan teman-teman dapat memindahkan sekitar 15 orang yang terluka dan sembilan mayat dari lokasi ledakan. Mayat-mayat lainnya tergeletak di bawah kursi dan meja di dalam ruang kelas," kata Sadiq.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu. Rincian lebih lanjut tentang serangan tersebut juga belum tersedia.