Ilustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)
Melansir Reuters, dalam keterangannya pihak berwenang menuduh kelompok teroris Al-Shabab sebagai pelaku. Serangan itu diperkirakan menargetkan Kementerian Pendidikan, yang berada di sebuah persimpangan jalan dan sebuah sekolah.
"Pada pukul 14:00 teroris Al-Shabab melakukan dua ledakan yang menargetkan warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua," kata Sadiq Doodishe, juru bicara polisi.
Namun, kelompok Al-Shabab belum memberikan tanggapan atas serangan itu. Al-Shabab jarang mengklaim serangan yang menewaksan sejumlah besar warga sipil.
Pada Agustus, serangan bom juga terjadi di Mogadishu, yang menargetkan Hotel Hayat. Serangan itu dilakukan oleh Kelompok Al-Shabab, sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan terluka dalam seranga, yanang memicu 30 jam pertempuran Al-Shabab dengan pasukan keamanan.
Serangan terbaru itu terjadi di lokasi yang sama dengan serangan bom terbesar Somalia, yang terjadi pada Oktober 2017. Dalam serangan lima tahun lalu itu, menewaskan lebih dari 500 orang, di mana sebuah bom truk meledak di luar sebuah hotel yang ramai di persimpangan K5 yang dipenuhi dengan kantor-kantor pemerintah, restoran, dan toko.