Jakarta, IDN Times - Organisasi amal internasonal Save the Children menangguhkan operasinya di wilayah konflik Kayah setelah 2 stafnya hilang akibat serangan militer Myanmar pada Sabtu (25/12/2021). Serangan yang dilakukan militer junta Myanmar tersebut setidaknya menewaskan 30 orang. Puluhan korban meninggal diketahui termasuk anak-anak dan wanita.
Kebanyakan dari para korban meninggal akibat terbakar dalam serangan tersebut. Belum diketahui secara pasti apakah 2 staf Save the Children yang hilang apakah termasuk korban yang meninggal akibat serangan tersebut.