Kigali, IDN Times - Pemerintah dan masyarakat peringati 25 tahun genosida Rwanda yang dimulai pada Minggu (7/4). Di ibu kota Kigali, Presiden Rwanda Paul Kagame memimpin upacara peringatan dengan menyalakan api serta meletakkan rangkaian bunga di Kigali Genocide Memorial. Tak hanya warga dan pemerintah, perwakilan diplomatik dari sejumlah negara juga turut hadir.
Api yang telah dinyalakan itu akan dibiarkan terus hidup selama 100 hari sebagai ungkapan berkabung negara terhadap peristiwa tragis masa lalu. Genosida Rwanda sendiri dimulai pada 7 April hingga Juli 1994. Sebanyak 800.000 orang tewas karena salah satu konflik terkelam sepanjang sejarah Afrika tersebut.