Penanganan virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Saat ini dikabarkan ada lebih dari tiga kota di Provinsi Hubei yang ditutup. "Berdasarkan pengetahuan saya, mencoba membatasi sebuah kota dengan penduduk 11 juta jiwa merupakan hal baru ilmu pengetahuan," kata Gauden Galea, wakil WHO di Tiongkok, kepada AP.
"Ini belum pernah dicoba sebelumnya sebagai langkah kesehatan publik. Kami tak bisa berkata sekarang apakah itu akan berhasil atau tidak," tambahnya. Menurut Jonathan Ball, profesor virologi di Universitas Nottingham, Inggris, langkah itu tidak ada salahnya mengingat para pakar dan petugas medis masih berusaha memahami virus corona baru.
Warga pun menyebut Wuhan seperti kota mati di mana harga kebutuhan pokok melonjak karena pasar, toko, dan pusat perbelanjaan tutup. Alex Wang, seorang penduduk, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa harga sebuah kubis sekarang mencapai Rp68 ribu.
WHO sendiri mengatakan, sekarang belum waktunya mendeklarasikan situasi darurat kesehatan global. Namun, Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengingatkan ini bukan berarti "tanda bahwa WHO tak melihat situasi sekarang serius" atau "tak menilainya secara serius".