Pembebasan para siswi yang diculik tersebut tidak hanya membuat mereka yang diculik merasakan kegembiraan, tetapi juga membuat para pejabat setempat yang merasa bertanggung jawab ikut bahagia. Dalam proses pembebasan, gubernur Zamfara mengatakan bahwa mereka tidak memberikan uang tebusan kepada gerombolan bandit.
"Tidak ada uang tebusan yang dibayarkan kepada siapa pun. Saya bersikeras bahwa kami tidak akan memberikan apa pun kepada salah satu dari mereka," kata Bello Matawalle.
Melansir dari laman Associated Press, kebahagiaan tidak hanya diungkapkan oleh Gubernur Bello Matawalle tetapi juga Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari. Dalam salah satu pernyataan, Muhammadu Buhari mengatakan "Saya bersama dengan keluarga dan orang-orang di negara bagian Zamfara dalam menyambut dan merayakan pembebasan siswi yang trauma ini," ujarnya.
Buhari juga mendesak petugas yang berwajib seperti polisi dan militer untuk mengejar para penculik. Menurutnya, pembayaran uang tebusan nantinya hanya akan menjadi bumerang.
Nigeria mengalami kasus penculikan para siswa dalam beberapa tahun terakhir. Aksi penculikan yang paling terkenal terjadi pada tahun 2014. Penculikan tersebut dilakukan oleh kelompok milisi Boko Haram dan mereka yang diculik adalah siswi berjumlah 276 orang. Ada korban penculikan yang kembali tapi hingga kini, lebih dari 100 gadis-gadis tersebut masih tidak diketahui nasibnya.