Pembebasan 27 mahasiswa tersebut disambut baik oleh Presiden Muhammadu Buhari, tapi pihaknya tidak menanggapi pertanyaan terkait selisih angka yang dibebaskan.
Melansir dari Al Jazeera, para mahasiswa yang dibebaskan itu tiba di markas polisi di kota Kaduna pada Rabu malam dalam keadaan lemah, sedih dan mengenakan pakaian kotor dan sobek. Seorang mahasiswi tidak bisa berjalan sendiri dan perlu dibantu untuk dibawa ke dalam gedung, sementara yang lain dilarikan ke rumah sakit.
Polisi masih tidak mengizinkan wartawan berbicara dengan para mahasiswa. Mereka perlu menjalani pemeriksaan medis sebelum diizinkan pulang pada hari Kamis.
Friday Sanni, ayah dari dua anak perempuan yang diculik, menyampaikan bahwa polisi belum mengizinkan orang tua untuk melihat mereka. Saat dia menunggu, dia mengkhawatirkan nasib putrinya Rejoice, 17 tahun, dan Victory, 19 tahun. “Kami berdoa semuanya,” katanya.
Orang tua lainnya, Linda Peter, menyampaikan bahwa dia telah berbicara dengan putrinya Jennifer melalui telepon, yang mengatakan kepadanya bahwa mereka akan menerima pemeriksaan medis terlebih dahulu sebelum diizinkan pulang pada hari Kamis.