Tiga anggota Dewan Militer Transisi Sudan mengundurkan diri pada Rabu (24/4) petang waktu setempat. Langkah ini diambil setelah pihak militer bertemu dengan para pemimpin aksi protes yang masih teguh pendirian perihal tuntutan pemerintah sipil. Mereka antara lain Letnan Jenderal Omar Zain al-Abdin, Letnan Jenderal Jalaluddin Al-Sheikh dan Letnan Jenderal Al-Tayieb Babikir.
Ketiganya disebut berada di balik pembubaran paksa sejumlah demonstrasi, yang berakhir dengan jatuhnya korban jiwa. Sempat tertunda selama beberapa hari, Dewan Militer yang beranggotakan 10 orang akhirnya mengundang perwakilan massa untuk bertemu.
Padahal Selasa (23/4) kemarin, Asosiasi Profesional Sudan (SPA) selaku motor utama aksi protes yang merebak sejak Desember 2018 silam, secara terbuka menyerukan agar satu juta orang datang ke ibu kota Khartoum demi menghadiri aksi demonstrasi massal yang berlangsung pada Kamis (25/4).
Ini fakta-fakta terkini ketegangan dewan militer dengan oposisi di Sudan.