Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Intercept

Doha, IDN Times - Dialog damai antara Amerika Serikat dan Taliban di Doha yang dimulai sejak hari Rabu (01/05) lalu mulai memasuki hari ketiga pembicaraan tingkat tinggi yang akan menentukan masa depan Afganistan.

Konflik bersenjata yang terus mengakar antara Taliban melawan koalisi Pemerintah AS-Afganistan sudah memasuki tahun ke-17. Perseteruan antara kedua kubu ini terjadi ketika AS menginvasi Afganistan setelah serangan 9/11 pada tahun 2001. Dialog damai yang sedang berlangsung di Doha saat ini akan menjadi tumpuan penting karena kedua belah pihak sudah menemui hal-hal yang harus disetujui bersama. 

Berikut adalah fakta-fakta terbaru dialog damai AS-Taliban.

1. Taliban tegaskan AS-lah yang seharusnya lebih dahulu menghentikan tindak kekerasan

Sky News

Dikutip dari Reuters, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyampaikan sebuah pernyataan dalam bentuk tweet bahwa janganlah menyuruh Taliban untuk menghentikan tindak kekerasan dan menurunkan senjatanya, tetapi suruhlah Pemerintah Amerika Serikat agar bertindak lebih dahulu dalam konteks yang sama.

Pernyataan ini disampaikan setelah Delegasi Khusus AS, Zalmay Khalilzad, memberikan sebuah pernyataan melalui twitter di mana ia mengajak Taliban untuk menurunkan senjata, menghentikan kekerasan, dan merangkul perdamaian. Ketegangan tersebut cukup menarik perhatian dunia internasional yang mempertanyakan kelanjutan dan hasil yang akan didapatkan dalam dialog damai di Doha di mana sekarang sudah memasuki ronde ke-6.

2. Pemerintah Afganistan berjanji melepaskan 175 tahanan Taliban setelah dialog damai selesai

Editorial Team

Tonton lebih seru di