Jakarta, IDN Times - Wabah demam berdarah yang terjadi di Bangladesh telah merenggut lebih dari seribu korban jiwa sepanjang tahun ini.
Data resmi menunjukkan, setidaknya 1.017 orang telah meninggal selama 2023 dan hampir 209 ribu orang terinfeksi, dilansir Reuters pada Senin (2/10/2023).
Angka kematian saat ini hampir empat kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu, saat Bangladesh melaporkan 281 kematian terkait demam berdarah.
Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini disebut sebagai wabah demam berdarah terburuk tahun ini yang melanda Bangladesh. Sebelumnya, demam berdarah merupakan penyakit musiman di negara itu. Namun, karena musim hujan yang lebih panas dan basah akibat perubahan iklim, penyakit ini menjadi lebih sering terjadi sejak wabah pertama kali tercatat pada tahun 2000.