Jakarta, IDN Times - Georgia merupakan sebuah negara kecil di wilayah Kaukasus yang sudah lama mendambakan keanggotan Pakta Pertahanan NATO. Sudah 13 tahun, Georgia menyatakan kesiapannya bergabung dengan NATO, namun tidak semua negara anggota NATO sepakat menerimanya.
Dikutip dari Reuters, meskipun Georgia bukanlah negara anggota NATO, negara itu sudah sering menjadi tuan rumah latihan tempur gabungan untuk negara-negara NATO seperti yang sedang digelar di Kota Tblisi hari Rabu (28/07). Sejak kesepakatannya dengan NATO pada tahun 2008, Georgia sering terlibat dalam berbagai kegiatan NATO, baik itu latihan gabungan hingga operasi militer di Afganistan.
Keterlibatan seperti ini yang sangat diharapkan pemerintah Georgia bahwa suatu saat nanti NATO dapat dengan terbuka menerima negara mereka. Berikut adalah faktor-faktor yang menjadi alasan mengapa negara-negara NATO enggan menerima Georgia.