Keluarga dan teman para korban mengaku sangat terkejut dengan tragedi itu.
“Seluruh desa berduka. Dia pria yang menyenangkan. Selalu ramah kepada semua orang di sekitarnya," kata Safedu, salah seorang kerabat Shameer Umarudheen yang turut menjadi korban tewas. Pria berusia 33 tahun itu berasal dari Kollam, di negara bagian Kerala, India selatan.
“Dia tidak berasal dari keluarga berada, jadi perginya dia ke Kuwait adalah kesempatan bagi keluarganya untuk berbuat lebih baik," tambah Safedu.
Reji Varghese mengatakan bahwa teman dekatnya, Lukose VO, tinggal di lantai enam gedung tersebut. Berita kematiannya dilaporkan oleh seorang pekerja yang berhasil menyelamatkan diri dari kebakaran itu.
"Saya masih belum bisa menerima hal itu. Kami tidak percaya dengan berita ketika mendengarnya. Saya berbicara dengannya minggu lalu. Berita ini mengejutkan," kata Varghese.
Perdana Menteri India Narendra Modi pada Rabu menjanjikan bantuan bagi mereka yang terdampak oleh tragedi tersebut. Masing-masing keluarga korban akan diberikan santunan sebesar 200 ribu rupee (sekitar Rp39 juta).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri India Kirti Vardhan Singh telah terbang ke Kuwait untuk membantu para korban yang selamat, dan mengatur pemulangan jenazah dengan pesawat angkatan udara India.
“Beberapa jenazah telah hangus hingga tidak dapat dikenali lagi, sehingga tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi para korban,” katanya kepada media India.