Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)
RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) relawan MER-C yang saat ini masih ada di Gaza Utara, hilang kontak selama dua hari terakhir.

"Hari kedua tanpa kontak dan kabar dari relawan kami di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Kontak terakhir hari Sabtu pukul 06.20 WIB," sebut pernyataan dari MER-C Indonesia, Senin (13/11/2023).

Area di dekat RS Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara ini menjadi sasaran serangan dari Israel. Korban terluka dan jasad tewas bahkan dilarikan ke RS Indonesia, yang merupakan RS terbesar di wilayah utara. 

Tiga relawan ini memutuskan untuk tidak ikut dalam evakuasi pemerintah Indonesia sebelumnya. Mereka memilih untuk tinggal di Gaza dan melanjutkan misi kemanusiaan mereka.

 

1. Jokowi tegaskan pemerintah selalu lindungi WNI di Gaza

Presiden RI Joko Widodo di KTT Luar Biasa OKI, Arab Saudi. (dok. Biro Pers Istana)

Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menegaskan bahwa sejak terjadinya serangan di Gaza, pemerintah Indonesia telah dan akan terus berupaya untuk melindungi Warga Negara Indonesia ( WNI) di Gaza.

“Terkait kondisi RS Indonesia di Palestina saat ini, telah juga saya sampaikan baik saat di KTT dan pertemuan bilateral di sela KTT, tentang pentingnya menghormati hukum humaniter internasional,” kata Jokowi, dalam keterangannya, hari ini.

“Dan saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya utk melindungi WNI, serta fasilitas2 publik termasuk RS Indonesia,” lanjut dia.

2. Satu keluarga WNI lagi sudah dievakuasi dari Gaza

Keluarga Hussein sudah berhasil dievakuasi dari Gaza. (dok. Kemlu RI)

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyatakan bahwa satu keluarga WNI atas nama Hussein, sudah berhasil dievakuasi dari Gaza selatan.

Keluarga Hussein ini terdiri dari tiga WNI (Hussein dan dua anaknya) beserta satu istri warga Palestina.

“Saat ini, beliau-beliau ini sudah berada di wilayah Mesir dan sudah bersama dengan tim evakuasi KBRI Mesir. Selanjutnya mereka akan dibawa ke Kairo dan akan dipersiapkan kembali ke Indonesia,” kata Retno, dalam keterangannya, kemarin.

3. Proses evakuasi memakan waktu cukup lama

Keluarga Hussein berhasil dievakuasi dari Gaza selatan. (dok. Kemlu RI)

Sementara itu, Retno mengungkapkan bahwa proses evakuasi keluarga Hussein ini memakan waktu lama lantaran ada berbagai halangan.

“Dari isu nama beliau tidak ada di dalam list, proses memasukkan nama beliau ke dalam list, memakan waktu yang sangat panjang. Dan begitu nama-nama beliau sudah berada di dalam list, evakuasi juga belum dapat dilakukan karena pintu perbatasan tidak dibuka dengan berbagai alasan situasi lapangan,” beber Retno.

“Proses panjang ini sekali lagi menunjukkan bahwa proses evakuasi sangat tidak mudah. Namun upaya kita terus lakukan secara maksimal,” lanjut dia.

Editorial Team