Ilustrasi Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)
Sejak awal tahun ini, lebih dari 22.300 orang telah mendarat di Kepulauan Canary. Jumlah itu 126 persen lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu, menurut statistik yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Spanyol.
Perseriktan Bangsa-Bangsa mengatakan, sekitar 40 ribu migran berhasil mencapai Kepulauan Canary pada 2023. Hampir 1.000 orang diketahui meninggal atau hilang dalam perjalanan.
Frontex, badan perbatasan Eropa, melaporkan pada 2023 rute Atlantik mengalami peningkatan 161 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Rute Atlantik dari Afrika Barat ke Kepulauan Canary banyak diminati karena hanya memerlukan satu perjalanan saja, meskipun berbahaya, dan tidak perlu melintasi Gurun Sahara dan Laut Mediterania.
Kendati tidak ada jumlah korban tewas yang akurat karena kurangnya informasi tentang keberangkatan dari Afrika Barat, tapi kelompok hak migran Spanyol Walking Borders memperkirakan jumlah korban mencapai ribuan pada tahun ini saja.
Kapal migran yang hilang atau mengalami masalah sering kali menghilang di Samudra Atlantik, beberapa di antaranya terombang-ambing di lautan selama berbulan-bulan hingga ditemukan di Karibia dan Amerika Latin.