Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Papua Nugini pada Senin (16/9/2024) mengatakan, 30 orang tewas akibat baku tembak antar-suku di dekat tambang emas Porgera di Provinsi Enga.
Pemerintah telah memberikan kewenangan darurat kepada polisi, termasuk penggunaan kekuatan mematikan jika diperlukan, untuk meredam kekerasan tersebut. Jam malam dan larangan penjualan alkohol juga diberlakukan.
"Tingkat kekerasan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Orang-orang dibunuh secara acak dan elemen kriminal telah menguasai kota," kata seorang anggota senior komunitas Porgera, yang tidak mau disebutkan namanya, dikutip dari RNZ.
Ketegangan di Porgera telah meningkat sejak masyarakat suku Sakar menetap di tanah milik saingan mereka, suku Piande, pada Agustus.