Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, pada Selasa (3/10/2023), melaporkan bahwa lebih dari 335 ribu orang mendaftar sukarelawan untuk berperang sepanjang 2023.
Moskow disebut tidak memiliki rencana untuk melakukan mobiliasi tambahan personelnya untuk berperang di Ukraina. Sementara, angkatan bersenjata negara itu telah berusaha untuk meningkatkan produksi, karena perang sejauh ini belum memberikan keuntungan signifikan bagi Rusia.
Mantan kepala staf gabungan Amerika Serikat (AS) Mark Milley mengatakan, perang di Ukraina akan berlangsung panjang dan mematikan. Ini karena Moskow memiliki ratusan ribu tentara di Ukraina dan ambisi Kiev untuk mengusirnya bukan hal yang mudah.